Kamis, 17 November 2016

MENGATASI ORANG TUA YANG TIDAK MENDUKUNG SAYA KULIAH


                   


        Semua orang pasti mempunyai masalah dalam kehidupannya, setiap persalahan yang ada pada seseorang 1 sama lain pasti berbeda, yang akan dibahasa pada artikel ini adalah permasalahan seseorang yang amat sangat ingin kuliah, TAPI dengan situasi dan kondisi yang sangat tidak mendukung, orang tua tidak mendukung untuk kuliah dengan alasan BIAYA, untuk dapat makan sehari-hari saja sudah bersyukur,  lantas apakah bisa saya kuliah seperti anak-anak yang lain? Saya tidak punya biaya untuk biaya kuliah apalagi untuk biaya hidup nantinya, dan apakah saya tidak bisa mendapatkan gelar atau jabatan yang layak untuk kehidupan saya di masa depan nanti,dan apakah masa depan saya akan buruk nantinya? TIDAK, kalian bisa kalau kalian mau dan kalian punya hak untuk KULIAH sama seperti mereka, semoga penjelasan dibawah dapat membantu permasalahan kalian dan kalian dapat menjadi mahasiswa/mahasiswi walaupun dengan situasi dan kondisi kalian saat ini amat sangat tidak mendukung. Bahkan saya sangat kasihan kalau ada orang yang pintar dan rajin malah tidak bisa melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi, yang saya lebih kasihan lagi ketika melihat ada orang yang biasa-biasa saja tidak miskin dan kaya, lalu dapat kuliah dengan gratis sedangkan orang yang pintar dan miskin malah yang tidak bisa berkuliah. Saya hanya ingin yang terbaik untuk kalian, karena setiap orang berhak kuliah, berhak  untuk menjadi orang yang sukses dan berhak mendapat kehidupan yang layak di masa depannya~ 

        1. BELAJAR UNTUK MENDAPATKAN NILAI RAPOR YANG TINGGI DAN MENGHADAPI UN
            Kalian yang masih kelas 10,11,12 harus belajar dan terus belajar agar ketika kalian kelas 12 nanti kalian tidak usah pusing-pusing untuk masuk ke perguruan tinggi negeri, karena dengan nilai rapor kalian yang bagus dan tentunya dengan tambahan nilai UN bagus, saya yakin kalian dapat dengan mudah untuk masuk ke PTN lewat jalur rapot, tanamkan dalam hati kalian kalau kalian punya tujuan untuk tetap menjaga nilai rapor yang bagus dan stabil kalau bisa harus terus meningkat tiap semesternya, jangan sampai malah makin turun nilainya, karena nilai rapor sangat penting untuk kalian yang ingin kuliah dengan jalur undangan.  Untuk kelas 10 kalian masih punya banyak kesempatan dan waktu yang banyak untuk mendapat nilai rapor dari semester 1-6 yang bagus, untuk kelas 11 kalian juga masih punya kesempatan untuk memperbaiki nilai kalian, dan untuk kelas 12 kalian juga harus punya semangat belajar yang lebih tinggi lagi karena UN sudah  didepan mata dan kalian harus mempersiapkan dari sekarang untuk menghadapi SBMPTN ketika kalian tidak lolos pada tahap SNMPTN.

2. CARI INFORMASI BEASISWA YANG ADA DI PTS MAUPUN PTN
           Kalian yang ingin berkuliah tapi ekonomi dan orang tua yang tidak mendukung , saya sarankan mulai dari sekarang kalian para siswa-siswi kelas 12 untuk mencari informasi beasiswa-beasiswa yang ada di PTS maupun PTN di manapun, kalian dapat mencari nya di internet atau bahkan dari teman-teman, kakak-kakak kelas kalian, sodara, dan lain sebagainya, karena dengan kalian tau daftar beasiswa yang ada di perguruan tinggi, kalian dapat mempersiapkan dan punya tujuan untuk mendaftar ke perguruan tinggi tersebut, dan kalaupun kalian gagal, kalian masih punya daftar-daftar beasiswa yang ada di perguruan tinggi lainnya dan ketika kalian gagal lagi pun kalian tidak berhenti sampai disitu karena kalian masih punya daftar-daftar beasiswa yang ada yang kalian ketahui, sehingga kalian punya motivasi untuk mendapatkan beasiswa tersebut dan kalian dapat berkuliah.

3. MAKSIMALKAN SNMPTN BIDIKMISI DENGAN NILAI YANG ADA
          Bagi kalian kelas 12 yang sebentar lagi akan memilih jurusan di SNMPTN, saya sarankan untuk melihat nilai kalian, dan membandingkanya dengan bobot jurusan di suatu Universitas yang akan kalian ambil, kalian harus bercermin nilai kalian berapa dan kalian harus mencari informasi berapa Passing Grade atau seberapa banyak pendaftar di jurusan yang akan kalian pilih nantinya, jangan sampai nilai kalian pas-pasan kalian malah mendaftar ke PTN favorite dan dengan jurusan yang favorite pula, jelas kalian akan tidak lolos nantinya. Dan saya sarankan untuk kalian yang orang tuanya tidak mendukung kalian kuliah dengan alasan tertentu, saya sarankan kalian untuk memaksimalkan di jalur SNMPTN ini, karena jalur SBMPTN sangat ketat persaingannya dan sulit untuk lolos walaupun tiada yang tidak mungkin ketika ada kemauan dan tindakan yang nyata. Untuk kalian yang ingin lolos di jalur SNMPTN tapi nilai kalian standar biasa-biasa saja saya sangat menyarankan untuk memilih PTN yang baru menjadi negeri, dan kalian bandingkan nilai kalian. Jika nilai kalian standar, lebih baik kalian mimilih jurusan yang sepi peminat karena kalian akan lebih mudah lolos dengan nilai yang ada sekarang, lebih baik kalian berkuliah di jurusan yang sepi peminat dari pada kalian tidak bisa melanjutkan karena orang tua yang tidak mendukung, yang penting kalian bisa masuk ke perguruan tinggi dulu dengan keterbatasan biaya, kemampuan dsb. Karena saya yakin ketika kalian kuliah itu dapat mempermudah kalian untuk menjadi orang yang sukses dari pada orang yang tidak kuliah, drajat kalian pun akan naik dan setidaknya kalian dapat membuat orang tua kalian bangga melihat anaknya menjadi sarjana. Intinya kalau ingin lolos SNMPTN dengan nilai yang kalian anggap biasa-biasa saja, kalian harus tau diri dan bercermin.
            Karena dari pengalaman saya yang ada di sekitar.  Orang pertama, yang nilai rapornya lumayan bagus , orangnya pintar dan orang tuanya tidak mampu untuk membiayainya kuliah setelah SMA malah berdiam diri dirumah tidak bekerja dan tidak kuliah, dan Orang yang kedua yang nilai rapornya biasa saja, orangnya pun biasa saja, dan orang tuanya tidak mampu malah bisa berkuliah dengan gratis. Hal ini sangat disayangkan tentunya untuk orang yang pertama tadi karena dia lebih pintar dari yang kedua malah dia tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi dan malah menggangur dirumah. Semoga kalian dapat mengambil kesimpulan dari cerita tadi. Walaupun semuanya tidak ada yang tidak mungkin ketika kita punya kemauan dan berusaha untuk mencaipainya.

4.       BELAJAR KERAS DAN TEKUN UNTUK SBMPTN
                  Untuk kalian yang belum lolos SNMPTN jangan terlalu lama larut dalam kesedihan, yang harus kalian lakukan sekarang adalah belajar dengan keras untuk dapat kuliah di PTN secara gratis, karena ini bisa jadi adalah kesempatan terakhir kalian untuk kuliah di PTN, karena UM tidak ada beasiswa malah UM biayanya bisa berkali-kali lipat dari jalur SNMPTN dan SBMPTN, untuk itu kalian harus berusaha dan bekerja keras, tanamkan didalam diri kalian kalau kalian harus kuliah, kalian harus menjadi sarjana, kalian harus membuat kedua orang tua, sodara, tetangga dan keluarga kalian bangga. INGAT ini adalah kesempatan terakhir kalian, untuk itu kalian harus memaksimalkan kesempatan terakhir ini kalau tidak ingin menunggu kuliah di tahun depan~.

5.       PILIH 1 JURUSAN YANG SEPI PEMINAT DI SBMPTN
                   Persaingan SBMPTN sangat ketat dan sangat banyak pendaftarnya, karena SBMPTN bisa di ikuti oleh semua orang yang  maksimal 2 tahun setelah mereka lulus SMA, bisa dibayangkan sendiri berapa banyak pendaftarnya, angkatan kita saja sudah banyak yang ikut SBMPTN ditambah dengan 2 tahun angkatan sebelumnya. Untuk itu ketika kalian memilih jurusan SBMPTN jangan memilih jurusan yang favorite dan PTN yang favorite semua, pilih 1 prodi dan universitas yang sekiranya sepi peminat, dengan begitu kalian dapat mudah untuk lolos di SBMPTN dan dapat berkuliah dan membuat orang tua kalian bangga.

6.       CARI BEASISWA YANG MASIH ADA DI PTS MANAPUN
                    Ketika kalian SNMPTN dan SBMPTN gagal, coba cari beasiswa beasiswa kuliah yang ada di PTS, karena lumayan banyak beasiswa yang ada di PTS, kalian bisa menanyakannya kepada kaka kelas kalian yang lebih berpengalaman, cari tau terus lewat internet atau lewat manapun pasti ada beasiswa yang masih ada di akhir-akhir pendaftaran perguruan tinggi walaupun sedikit jumlahnya.

7.       DAFTAR SBMPTN TAUN DEPAN
                    Kalau kalian diharuskan tahun ini tidak bisa melanjutkan kuliah, coba taun depan, masih ada harapan untuk kalian dapat kuliah di PTN lewat jalur SBMPTN,  tahun berikutnya pun kalian masih bisa mengikuti SBMPTN, jadi ketika kalian gagal tahun ini kalian bisa mencari sesuatu pekerjaan yang positif untuk menunggu taun depan dengan cara membantu orang tua ataupun bekerja. Dan yang paling penting  jangan lupa untuk memperpersiapkan dengan matang SBMPTN taun depan, dengan serius dan dengan sungguh-sungguh untuk SBMPTN taun depan kalau kalian ingin kuliah dan mengubah nasib kalian.

8.       BEKERJA UNTUK BIAYA KULIAH
                     Kalau kalian gagal lagi di SBMPTN , kalian bisa mencari pekerjaan untuk mengumpulkan uang untuk biaya kuliah kalian, kalian pun bisa bekerja sambil kuliah dengan mengambil jam malam kuliah. Kalian bisa kuliah dengan uang kalian sendiri dan kalian bisa mengubah nasib kalian dengan usaha dan kemauan kalian, jangan pernah putus asa karena Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi hambanya yang ingin berusaha~

                        Mungkin itu yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang dijelaskan tadi dapat membantu kalian kuliah dengan kondisi dan halangan yang kalian hadapi sekarang. Dan saya doakan yang terbaik untuk kalian, semoga apa yang kalian impikan dapat tercapai, Amin..
Tunggu postingan saya selanjutnya yang membahas tentang kiat-kiat lolos SNMPTN.

Selasa, 08 November 2016

MENGHADAPI MASA-MASA KELAS XII





                    Pada kesempatan ini saya akan coba membahas perihal bagaimana menghadapi masa-masa kelas 12 anda. Apakah saat ini Anda sedang berstatus sebagai siswa Kelas XII? Jika ya, maka tidak ada salahnya untuk terus melanjutkan membaca informasi ini hingga selesai dan turut memberikan opini pada kolom komentar yang telah disediakan. Jika bukan, maka tetap tidak ada salahnya untuk melanjutkan membaca sebagai referensi bagi Adik atau Teman yang lainnya dan bisa meneruskan artikel ini agar bisa dimanfaatkan.

Kelas XII adalah penghujung dari masa pengajaran di jenjang sekolah. Kelas XII dijalani kurang lebih delapan bulan sampai Ujian Nasional (UN) diselenggarakan oleh Pemerintah. Delapan bulan adalah hitungan yang kasar jika dikurangi dengan masa liburan semester dan libur hari nasional lainnya. Pada semester V, Teman-teman tetap dituntut untuk mampu menguasai materi-materi pelajaran yang tersedia oleh lembaga pendidikan, baik mata pelajaran yang akan diujiankan maupun tidak. Di samping itu, Teman-teman pun seyogyanya sudah mulai mencicil untuk membaca referensi-referensi pelajaran tertentu dan mengerjakan latihan soal-soal terdahulu dalam rangka mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi.

Pada semester ke-5 di SMA/sederajat ini, ada Teman-teman yang baru lengser dari jabatan keorganisasiannya; ada yang melepas masa ketidakseriusan dalam belajar di kelas X atau XI nya; ada yang baru jadian sama si dia; ada yang putus sama si dia; ada yang vakum dulu sama si dia; ada yang masih eksis di dunia keorganisasian dalam atau luar sekolah; ada yang masih eksis di kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler; ada yang masih aktif mengikuti perlombaan; ada yang membagi waktu belajar dengan berwirausaha di sekolah; ada yang telah mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah sejak kelas X atau XI; ada yang mengikuti bimbingan belajar luar sekolah di kelas XII, bahkan ada yang tidak bisa mengikuti bimbingan belajar tersebut. Yang manakah, Kita?

Lalu, tipe pembelajar seperti apakah kita? Ada yang bisa belajar jika lingkungan sunyi; ada yang mampu belajar di tengah kebisingan; ada yang belajar ditemani dengan musik; ada yang mampu belajar dengan cemilan; ada yang mampu belajar dari media digital; ada yang cepat paham jika mempelajari sesuatu melalui penglihatan sendiri; ada yang lebih cepat bisa melalui apa yang didengar; ada yang mudah mengerti jika dipraktekkan; ada yang gampang paham jika belajar bersama kelompok; ada pula yang lebih bisa jika belajar mandiri. Termasuk yang mana sajakah, Kita?

Apapun jawaban Kita, mari melanjutkan membaca. Hal mendasar yang harus dibangun di awal Kelas XII ini adalah paradigma berpikir. Tak peduli apapun background kita di masa-masa sebelum kelas XII (SMA, MA, SMK, dan seterusnya), sesungguhnya setiap kita terlahir sebagai pemenang. Dalam hal menimbang sesuatu, kita perlu untuk memandangnya dari berbagi sisi, karena boleh jadi kita sering merasa susah dalam menjalani hidup akibat dari kita sendiri yang membuat hidup ini menjadi susah. Termasuk dalam hal melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Padahal, sering pula kita mendengar bahwa dalam menyikapi hidup ini baiknya kita lakukan dengan H2N a.k.a. Hadapi-Hayati-Nikmati. Bukankah begitu? Yang perlu kita lakukan sebagai makhluk yang ada atas kehendah khaliq adalah menghadapi apapun yang ada di depan kita (sebab dalam menghadapi sesuatu selalu ada hikmahnya); menghayati setiap kejadian yang menghampiri kita (dengan menghayati kita semakin menghargai hidup ini); dan menikmati atas apa-apa yang terjadi pada diri dan lingkungan kita (menikmati reaksi atas aksi yang telah kita lakukan dalam tahap menghadapi dan menghayati tadi).

Just straight to the point; dalam hal mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional dan Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta, maka Official Blog of Rizki Cahyana mencoba menghadirkan beberapa Kiat Bagaimana Kelas XII Dijalani a.k.a. Step by Step How to Optimize Ourselves to Face the Examination's.

  1. Mulailah untuk Mengenal Siapa Diri Kita
Cari tahu dulu siapa kita? Kita Siapa? :D Dengan mengenal diri sendiri, maka sangat boleh jadi kita telah selangkah di depan untuk optimal dalam mempersiapkan langkah-langkah selanjutnya.

  1. Temukan Passion
Menemukan passion yang ada di dalam diri, kemudian mengeksplorasinya ke permukaan akan mengoptimalkan langkah kita di perguruan tinggi nanti. Telusuri hal apa yang ketika kita lakukan, kita sangat menikmatinya dan melakukannya dengan sepenuh hati; tanpa beban; dan yang terpenting adalah kita merasa menjadi diri kita sendiri saat melakukan hal tersebut.

  1. Buat Plan
Atur rencana sebanyak mungkin. Kuatkan tekad, motivasi internal, dan nyalakan terus api semangat agar kita konsisten dalam mempersiapkan segala sesuatunya. Persiapkan pula rencana dari A sampai dengan selanjutnya. Pastikan rencana tersebut disusun berdasarkan passion yang telah didapatkan sebelumnya.

  1. Komunikasikan dengan Orang Tua
Setelah rencana telah banyak tersusun, maka hal penting selanjutnya adalah komunikasi. Selain berkomunikasi dengan Allah subhanahu wataala di dalam setiap doa dan zikir kita, kita juga perlu untuk senantiasa menjalin komunikasi kepada Ayah dan Ibu kita, sebab merekalah yang sesungguhnya sangat tulus menyayangimu lebih dari apapun di dunia ini. Doa mereka pun mustajab. Selalu mintalah restu Mereka di setiap berangkat sekolah; setiap hendak ujian; apapun. Jika apa yang kita inginkan sejalan dengan orang tua kita, atau orang tua bisa merestui pilihan kita, maka jalan menuju Perguruan Tinggi pun akan semakin terbuka; bisa datang dari jalan yang tidak bisa ditebak dan waktu yang tak bisa ditentukan pula; yang penting kita konsisten dalam berusaha, berdoa, dan tawakkal. That's all.

  1. Konsultasikan dengan Guru, BK, atau Pengajar Bimbel
Langkah selanjutnya, setelah berkomunikasi dengan orang tua, boleh juga untuk bertukar pikiran dengan guru (wali kelas), guru Bimbingan dan Konseling, atau Pengajar Bimbel yang kita yakini mampu untuk memfasilitasi kita dalam rangka menggali informasi seluas-luasnya perihal dunia perkuliahan di jurusan atau program studi yang kita inginkan tersebut. Cari juga informasi seluas-luasnya dari internet mengenai tingkat keketatan jurusan dan seterusnya. Setelah berhasil mengonfirmasi hati kecil kita tentang hal tersebut, maka keyakinan kita pun akan mantap dan takmudah goyah.

  1. 6. Prioritaskan Jurusan; Bukan Perguruan Tinggi
Sering kali kita terlalu fokus dengan nama baik perguruan tinggi tertentu tanpa memerhatikan passion, kapasitas, dan tujuan kita. Maka penting bagi kita mengubah paradigma tersebut dengan jalan mengurutkan prioritas berdasarkan jurusan yang kita minati dengan tetap memerhatikan tingkat keketatan jurusan tersebut pada beberapa tahun sebelumnya. Hal ini jelas lebih real dari pada Passing Grade, sebab PG pun sejatinya konversi atas tingkat keketatan suatu jurusan atau program studi. Memerhatikan PG boleh saja, sebagai gambaran kemampuan kita di dalam setiap kali mengikuti kegiatan Try Out baik yang diadakan sendiri maupun oleh lembaga-lembaga penyelenggara bimbingan belajar. Namun, kita tak disarankan untuk terlalu berpegang teguh pada PG karena PG itu sangat dinamis dan ditentukan oleh tingkat keketatan dan perolehan nilai saat pelaksanaan.

  1. Selalu Berprasangka Baik
Kalau kepolisian menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah, maka kita haruslah menjunjung tinggi prasangka baik a.k.a. husnuzon. Ya, tentu kita selalu percaya pada hadits qudsi, bahwa Allah sebagaimana prasangka hamba-Nya. Maka berpikiranlah yang baik-baik agar segala yang terjadi pada kita adalah yang terbaik. Percayalah bahwa apa yang terjadi pada kita di hari ini, kemarin, atau yang akan datang adalah yang terbaik dan juga karena diri kita mampu menjalaninya. "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya ..." (Al-Baqoroh: 286).

  1. Jadi Diri Sendiri
Menjelang pelaksanaan UN atau Ujian apapun, akan ada iming-iming kunci jawaban dan seterusnya yang akan sangat mengganggu stabilitas pemikiran kita di detik-detik menjelang hari H pelaksanaan. Maka bijak adanya jika kita mampu menyikapi iming-iming tersebut hanya sebagai angin lewat dan atau anjing menggonggong yang takkan pernah bisa menggigit kita *yang ini keras. Jangan terlalu serius :D Teguh pada kemampuan dan apa yang kita yakini, sebab menjadi diri sendiri adalah langkah awal mendewasakan diri kita sendiri. Mari saling mengingatkan dalam kebaikan :)

  1. Saling Menghormati dan Menghargai
Sesama bangsa Indonesia, especially kaum terpelajar; seyogyanya kita saling menghormati dan menjunjung tinggi asas kesamaan dalam menyikapi perguruan tinggi. Tak ada yang lebih tinggi derajatnya; negeri atau swasta sama saja, bukan? Pada akhirnya, diri sendirilah yang akan menentukannya.

Demikian pembahasan pada kesempatan ini. Akhir kata, Semangat dan selamat berjuang Peserta UN 2017, Peserta SNMPTN 2017, Pejuang SBMPTN 2017, Pejuang UM, Simak, UTUL, SM, UMBPTN, dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta lainnya !